Lam-Bar,Buserfaktapendidikan.Com
Menjelang Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lampung Barat menggelar rapat persiapan sebagai langkah antisipasi atas kemungkinan-kemungkinan munculnya persoalan yang akan dihadapi.
Rapat itu berlangsung di ruang rapat Pesagi kantor bupati Lampung Barat, pada Rabu (20/12).
Sejumlah prediksi dari masalah yang mungkin akan terjadi jelang Nataru dibahas dalam rapat tersebut dan dipimpin langsung Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman serta dihadiri seluruh unsur Forkopimda setempat, mulai dari Polres, Kejaksaan, Kodim, DPRD, Kemenag, Pengadilan Agama hingga Pengadilan Negeri.
Prediksi yang dibahas ialah adanya peningkatan permintaan kebutuhan pokok masyarakat dan kecenderungan peningkatan harga di setiap Nataru.
Kemudian potensi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, peningkatan kebutuhan layanan transportasi
Ruu, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta Faktor cuaca ektrim.
Dari hal itu, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman selaku pimpinan rapat meminta dan mengimbau seluruh peserta rapat untuk melakukan berbagai langkah sinergis, responsive serta tepat sasaran dalam menyikapi potensi-potensi tersebut.
"Pada bulan Desember ini kita akan memasuki Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024, maka dengan ini saya meminta kepada semua pihak yang terlibat agar dapat melakukan persiapan semaksimal agar lebih baik dari tahun sebelumnya karena momen ini merupakan peristiwa mungkin yang harus kita hadapi setiap tahunnya," ungkap Nukman.
Nukman juga meminta kepada seluruh pihak yang terlibat untuk terus melakukan sejumlah upaya mulai dari pemantauan secara berkala terhadap kesediaan stok barang kebutuhan pokok.
Sebagaimana diketahui, kata Nukman, bahwa peristiwa El-nino telah membawa dampak yang cukup signifikan di sektor pertanian yang tentunya mengkibatkan terganggunya musim tanam dan penurunan kualitas tanam, sehingga mengakibatkan pasokan kebutuhan berkurang.
Sementra untuk keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan, Nukman meminta jajarannya untuk focus kepada komoditas yang menyokong kebutuhan masyarakat seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula, daging, telur ayam, dan lain sebagainya.
"Kemudian memastikan ketersediaan stok BBM, Gas Elpigi, dan Listrik. Melakukan pengawasan dan penanganan covid-19 varian baru," ujar Nukman.
Selian itu, dalam rapat itu dibahas mengenai persiapan-persiapan jelang pemilu 2024, yang meminta pihak terkait untuk melakukan pemantauan dan koordinasi terhadap daerah-daerah rawan konflik baik konflik social maupun konflik agama.
"Perlu kita persiapkan juga adalah sektor transpotrasi, karena pada saat bersamaan selain Momen Natal dan Tahun Baru juga terjadi momen libur sekolah," kata Nukman.
"Untuk itu saya meminta instansi yang terkait harus memastikan ketersediaan armada angkutan darat, untuk mengantisipasi kenaikan permintaan akhir tahun," tambahnya.
Kemudian untuk mengantisipasi jalur yang rawan bencana alam, pihakhya meminta dipersiapan langkah-langkah penanganan seperti alat berat pada saat terjadi dan pasca terjadinya bencana alam.
"Perhatian selanjutnya adalah koordinasi dan komunikasi yang efektif oleh perangkat daerah sertaa lembaga lainnya untuk terus memberikan informasi yang positif di masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan," jelasnya.
Nukman menegaskan, seluruh jajaran Satpol PP untuk senantiasa bersiap siaga dalam mencegah dan mengantisipasi aktifitas publik yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Utamanya mengajak seluruh jajaran TNI dan POLRI untuk berkordinasi secara intens dan kolaboratif dalam menjamin keamanan penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru," harap Nukman.
Terakhir Nukman meminta dan menegaskan agar seluruh pihak dalam rapat tersebut untuk terus bersama melaksanakan koordinasi dan sinergi dengan pemangku kepentingan.
"Tentunya ini untuk menjaga kestabilan dan mewujudkan Perayaan Natal dan Tahun Baru yang aman dan tertib," pungkasnya.(Redaksi)