Iklan

Pangkoopsudnas Jajal Kecanggihan Jet Tempur Rafale, Dibawa Manuver Selama 70 Menit

Jumat, 26 Juli 2024, Juli 26, 2024 WIB Last Updated 2024-07-26T13:48:44Z

 

 
JAKARTA, Buserfaktapendidikan. Com
Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) TNI Angkatan Udara Marsdya Tedi Rizalihadi berkesempatan mencoba kecanggihan jet tempur Rafale milik Angkatan Udara dan Antariksa Perancis yang dibawa untuk Misi Pegase 2024, Kamis (25/7/2024).

Tedi terbang backseat atau dari kursi belakang dengan dipiloti penerbang Angkatan Udara dan Antariksa Perancis, Kapten Braam Gouda.

 “Penerbangan ini menandakan langkah penting dalam memperdalam hubungan bilateral Indonesia dan Perancis, khususnya di bidang pertahanan,” tulis siaran pers Koopsudnas, Jumat (26/7/2024).

Rute penerbangannya Terminal Selatan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma-Pelabuhan Ratu training area, Jawa Barat, dan kembali ke Lanud Halim.

Sebelum terbang, Pangkoopsudnas Tedi melaksanakan medical check up terlebih dahulu dan menerima safety briefing.

Selanjutnya, jet tempur Rafale dengan nomor ekor 30-FZ itu membawa Tedi dengan manuvernya selama 70 menit di udara.

Dalam penerbangan, Braam Gouda dan Tedi melaksanakan beberapa manuver, termasuk simulasi exercise air to air refueling atau pengisian bahan bakar di udara.

“Selesai terbang, Pangkoopsudnas merasa puas dan dapat merasakan kemampuan Rafale dengan segala teknologi mutakhir yang dimiliki,” tulis keterangan tersebut.

Diketahui, Angkatan Udara dan Antariksa Perancis melakukan Misi Pegase 2024 dan Indonesia menjadi salah satu negara tujuan.

Misi digelar di Indonesia hingga Sabtu (27/7/2024). Angkatan Udara dan Antariksa Perancis membawa jet tempur Rafale, pesawat kargo Airbus A400M Atlas, dan pesawat A330 MRTT.

Lewat Misi Pegase 2024, Armee De L'Air and De L'Espace, sebutan Angkatan Udara dan Antariksa Perancis, mendukung penuh Indonesia dalam pengoperasian jet tempur Rafale dan pesawat Airbus A400M Atlas.

Diketahui, Rafale dan A400M merupakan pesawat pesanan Indonesia untuk memperkuat TNI AU.

“(Misi ini) untuk mendukung Angkatan Udara Indonesia, kami berbagi perspektif terbang dengan pesawat. Kita tahu, Rafale akan datang (ke Indonesia) pada 2026 dan A400M datang pada 2025,” kata Komandan Misi Pegase 2024 Brigjen Guillaume Thomas dalam konferensi pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024).

Dalam Misi Pegase 2024, TNI AU dan Angkatan Udara dan Antariksa Perancis juga akan bertukar pengetahuan dan pengalaman yang mencakup kegiatan subject matter matter expert exchange (SMEE), air to air refueling, serta kegiatan lain.

Misi Pegase 2024 juga menunjukkan komitmen Perancis terhadap keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Tahun lalu, Angkatan Udara dan Antariksa Perancis juga melaksanakan Misi Pegase dengan singgah di Lanud Halim Perdanakusuma dan membawa Rafale dan A330 MRTT.
(Redaksi) 
Komentar

Tampilkan

  • Pangkoopsudnas Jajal Kecanggihan Jet Tempur Rafale, Dibawa Manuver Selama 70 Menit
  • 0

Terkini