Mesuji,Buserfaktapendidikan.Com
Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia DPC Kabupaten Mesuji mengecam keras aksi kekerasan yang menimpa wartawan Mesuji, Aan Setiawan.Aan menjadi korban pembacokan saat berusaha melerai keributan di sebuah Cafe di Mesuji, Selasa malam, 30 Juli 2024.
“Kami sangat prihatin dan mengecam tindakan kekerasan yang dialami rekan wartawan kita, Aan Setiawan,” Syansul Arifin S.Sos Ketua DPC PWDPI Kabupaten Mesuji, mengencam dan menjelaskan Jumat, 2 Agustus 2024.
Syamsul Arifin S. Sos menambahkan, bahwa tindakan pembacokan terhadap seorang wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik merupakan tindakan yang sangat keji dan tidak bisa dibenarkan.
Ia berharap Aan dapat segera pulih dan aparat penegak hukum (APH) segera menangkap pelaku serta menjeratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Informasi yang dihimpun, pelaku pembacokan berinisial RB diketahui memiliki rekam jejak kekerasan terhadap wartawan.
Sebelumnya, ia juga terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap seorang wartawan hingga kritis. Hal ini menunjukkan, bahwa pelaku merupakan sosok yang berbahaya dan harus segera ditangkap.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Aan Setiawan datang ke Cafe tersebut dengan niat baik untuk melerai keributan yang terjadi.
Namun, tanpa diduga ia justru menjadi korban pembacokan oleh pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk. Akibat kejadian tersebut, Aan mengalami luka bacok yang cukup serius di bagian pundak dan telinga.
DPC PWDPI Kabupaten Mesuji mendesak Polres Mesuji untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku. Mereka juga meminta perlindungan bagi para wartawan agar dapat menjalankan tugas Jurnalistik dengan aman dan nyaman.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya,” tegas Syamsul Arifin. S. Sos. (Red)