Musi Banyuasin,Buserfaktapendidikan.com
Dusun Simpang Portal, Desa Dawas, Kecamatan Keluang kabupaten Muba Setelah dua dekade hidup dalam kegelapan, warga Dusun Simpang Portal kini tak bisa berdiam diri lagi. Tanpa akses listrik, kehidupan sehari-hari mereka semakin terpuruk, dan upaya mengajukan permohonan kepada PLN serta pemerintah daerah sejauh ini hanya menjadi angin lalu.10/10/2024
Kepala Rukun Tetangga Dusun 8, Sucipto menegaskan, “Kami sudah mengajukan permohonan berkali-kali, tetapi semua usaha kami tidak membuahkan hasil. Ini bukan hanya masalah kenyamanan, tetapi juga masalah hak dasar kami sebagai warga negara.”
Keadaan ini telah menimbulkan berbagai masalah. Anak-anak tidak bisa belajar di malam hari, dan usaha-usaha kecil terpaksa ditutup lebih awal karena minimnya penerangan. Warga yang bergantung pada lampu minyak dan lilin harus aerta Genset menghadapi risiko kebakaran dan biaya yang terus membengkak.
“Setiap hari kami berjuang hanya untuk mendapatkan akses dasar yang seharusnya sudah menjadi hak kami. Kami tidak ingin menjadi warga kelas dua di negeri ini,” tambah Sucipto, dengan nada frustrasi.
Kurangnya respons dari pemerintah semakin memperburuk situasi. Warga merasa terabaikan, dan harapan untuk mendapatkan listrik semakin menipis. Warga berharap melalui pemberitaan media ini untuk dapat perhatian pemerintah.
“Jika tidak ada tindakan nyata dari pihak berwenang, kami akan berjuang lebih keras. Kami tidak akan berhenti sampai suara kami didengar,” tegas
Dengan kondisi yang semakin mendesak, warga Dusun Simpang Portal berharap, suara mereka akhirnya akan menggugah kepedulian pemerintah. Ketidak adilan ini tidak bisa dibiarkan terus menerus; sudah saatnya pemerintah dan PLN memberikan solusi konkret untuk memastikan kebutuhan dasar listrik bagi warga yang terpinggirkan ini.(Tim)