"Aura Stevani diduga melancarkan niat penipuannya menggunakan jasa NINJA VAN atau NINJA XPRESS. Setelah pesanan diterima korban langsung mematikan teleponnya."
Kota Bekasi, Buserfaktapendidikan. Com
Kecewa berat yang dialami yang berinisial PTP warga Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, dimana dirinya menerima pesanan 2 Celana Panjang Jean Pria ukuran No 38 warna hitam dan Biru namun Sellernya mengirimkan Celana Panjang ukurun untuk usia 10 tahun, itupun celana yang dikirim seperti kain lap, sehingga dinilai penghinaan dan penipuan konsumen.
Atas nama Aura Stevani selaku Seller awalnya bisa dihubungi melalui WhatsApp (WA). Tetapi setelah pesanan Celanan Panjang Jeans Pria itu diterima pemesan, telepon Aura Stevani langsung tidak bisa dihubungi. Hal itu menandakan bahwa Aura Stevani tidak ada niat baik diduga murni niatnya untuk menipu, demikian dikatakan korban (Ptp) kepada media ini.
Aura Stevani selaku Seller menggunakan nama NINJAVAN atau NINJA EXPRESS dalam pengiriman barang seperti yang diakui korban (Ptp), bahwa dirinya menerima pesanan pada Selasa 10 Desember 2024 melalui COD sekitar pukul 12:00 siang dan langsung dibayar tanpa curiga bahwa barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan, ujar Ptp selaku korban dengan rasa kecewa.
Ramdhan Bobotoh selaku Kurir ketika dihubungi melalui membantah tidak bertanggung jawab atas isi dalam pesanan, "saya hanya kurir pak tidak mengetahui apa saja isi dalam pesanan, komplen saja kepada Sellernya pak," ujar Ramdhan
Ketika dihubungi Aura Stevani selaku Seller tidak dapat lagi dihubungi WA pun sampai detik ini masih ceklis satu, artinya langsung mematikan nomor teleponnya. Ketahuan jelas tidak ada niat baik Aura Stevani dan terkesan niat menipu. Jadi pesanan Celana Panjang Jeans itu sama sekali tidak dapat digunakan, selain ukurannya kecil juga seperti kain lap. Jika masalah itu tidak diselesaikan dan menurut Ptp selaku korban penipuan akan segera melaporkan ke pihak Kepolisian.
Sesuai keterangan yang diperoleh media ini, bahwa NINJA VAN atau NINJA XPRESS didirikan tahun 2014 di Singapura dengan pemilik 3 orang yang diduga warga Singapura juga yaitu, Ninja Express didirikan pada tahun 2014 di Singapura oleh tiga orang yaitu Chang Wen sebagai CEO dan Co-Founder, Shaun Chong sebagai Chief Technology Officer, dan Tan Boxian sebagai Chief Operating Officer.
Keberadaan NINJA VAN dan NINJA XPRESS tersebar cabangnya di seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Para korban yang diduga penipuan ini minta kepada pemerintah khususnya OJK dan pihak Kepolisian supaya melakukan penertiban terhadap pengusaha menggunakan jasa Online seperti Facebook khususnya pengusaha dari luar negeri. Karena sudah banyak korban-korban yang tertipu melalui media sosial tersebut. (Red)
