"Ptoyek Pemeliharaan Rutin Jalan Tawang Mangu Rt. 09 Rw. 08 Kelurahan Pengasinan, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi Diduga Banyak Menimbulkan Masalah Seperti Misalnya Pengecoran Tanpa Membongkar Conblok, Menambah Anggara dan Mengalihkan Proyek itu ke PT Yang Lain. Tatapi Tampaknya Pihak Dinas Terkait Cuek-cuek Saja."
Kota Bekasi,Buserfaktapendidikan.com
Pelaksanaan proyek pemeliharaan rutin jalan Tawang Mangu Rawalumbu Utara, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi diduga tidak mematuhi aturan dan dipastikan tidak melalui tender kendati anggarannya di atas Dua Ratus Jutaan Rupiah.
Hal itu terbukti sesuai Papan Nama Proyek di lapangan yang menunjukan Nilai Paket Proyek sebesar Rp 241.803.193.00 yang dikerjakan PT. Archibud Jaya Konstruksi, yang tidak jelas keberadaannya hingga PT ini melaksanakan proyek Pemeliharaan Rutin Jalan Tawang Mangu Rawalumbu Utara. Diduga kehadiran PT. Archibud Jaya Konstruksi adalah permainan Pejabat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi.
Sementara data Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi menjelaskan, bahwa proyek tersebut bernilai Rp 186.265.611.00 yang berlokasi di Jalan Tawang Mangu Rt.09 Rw.08 Kelurahan Pengasinan, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, dengan No. Urut 1328 dan dengan Kode RUP No. 51547734. Pertanyaannya, kenapa proyek itu dikerjakan PT. Archibud Jaya Konstruksi dan Nilai Paket Proyek ditambah kurang lebih senilai Rp 55 juta lebih.
Pantas saja PT. Archibud Jaya Konstruksi tidak tercoper di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bejasi. Ternyata sudah dialihkan dari CV. RONA BERKARYA ke PT. Archibud Jaya Konstruksi dan tidak diketahui jelas bagaimana DBMSDA mengalihkannya. Hal ini perlu turun tangan DR. H. Inayatullah Asda II Pemkot Bekasi yang membidangi pembangunan dan juga diminta R. Gani Muhamad Pj. Walikota Bekasi untuk memanggil Kepala Dinas BMSDA Kota Bekasi, untuk memberikan penjelasan ke publik penambahan anggaran proyek Pemeliharaan Rutin Jalan Tawang Mangu, hingga mengalihkan ke PT. Archibud Jaya Konstruksi dari CV. RONA BERKARYA.
Proyek ini adalah sebagai contoh proyek terkecil yang diketahui dengan dugaan banyak permainan, bagaimana dengan proyek-proyek besar yang belum diketahui. Sedangakan proyek kecil saja sudah dipermainkan, apalagi proyek besar alias Mega Proyek. Pj. Walikota Bekasi R. Gani Muhamad harus mempertanyakan masalah itu ke pihak dinas terkait, khususnya DBMSDA Kota Bekasi. Karena anggaran itu menyangkut uang rakyat atau uang negara, satu rupiahpun uang rakyat harus dipertanggung jawabkan, ujar Timbul Sinaga SE Sekjen DPP LSM Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (FORKORINDO) kepada media ini. (Pas/Red)
