SIAK, Buserfaktapendidikan.com
Ajang bergengsi Tour De Siak ke -10 oleh Dinas Pariwisata Siak yang tergabung 13 team dari 5 Negara Asia masuki etape ke-3a (etape terakhir) pada TDSi tahun ini, Minggu (8/12/2024).
Star etape ke-3 yang sudah ditentukan oleh panitia yakni di kawasan bangunan bersejarah Tangsi Belanda di Kecamatan Mempura Benteng Hulu dengan lintasan Mempura – Siak Kota.
Pada etape ke-3 ini wakil Bupati Siak turut mengucap syukur atas terselenggaranya Tour De Siak ini yang setiap tahunnya tetap dilaksanakan.
“Di tahun 2024 ini kita bisa melaksanakan kembali Tour De Siak ini yang ke-10, dalam rangkaian Tour De Siak (TDSi) yang sudah kita laksanakan dari tahun 2013. Dan pada Tour De Siak ke – 10 ini, memang ada perubahan dari pada tahun-tahun sebelumnya, ini merupakan perubahan inovasi yang sudah di koordinasi dan diinformasikan oleh Panitia (Dinas Pariwisata) supaya ada warna beda dari pada tahun sebelumnya,” ujar Husni.
“Dimana dulunya Tour De Siak ini starnya depan Istana Siak, nah sekarang sedikit ada perbedaan yang mana starnya ada yang di mulai dari Sabak Auh, Perawang dan etape ke-3 atau yang terakhir ini kita mulai di Kecamatan Mempura di depan salah satu bangunan bersejarah atau bangunan pusaka yaitu Tangsi Belanda,” tambahnya
“Alhamdulillah juga tahun ini juga di ikuti oleh 5 negara baik dari Indonesia, Singapore, Malaysia, Vietnam dan Philipina dengan 13 team dan 65 riders yang ikut bertanding, kita berharap mudah-mudahan kegiatan yang tahunan ini menjadi ikon pariwisata terbaik oleh Dinas Pariwisata dan dapat di lanjutkan di tahun- tahun selanjutnya” harapnya.
Tentu saja ikon yang besar ini, berjalan atas dukungan dan sport dari berbagai pihak di Pemkab Siak dan terus saling bergandeng untuk melakukan inovasi peningkatan lintasan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Wakil Bupati Siak, Husni Merza, berharap kegiatan ini dapat di nikmati oleh masyarakat dan juga dampaknya perekonomian masyarakat dapat terdorong tumbuh dan masyarakat juga dapat mengenal adanya sebuah olah raga yang sering dimainkan di dunia internasional yaitu sport sepeda dan kemudian harapan kita masyarakat dapat hiburan dan para peserta juga semakin tertantang dengan rute-rute yang ada.
Terkait kondisi jalan beberapa titik lintasan TDSi Sabak Auh – Siak, Perawang Siak yang sempat dipertanyakan oleh media, Husni menjelaskan, bahwa terkait kondisi jalan yang merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten atau milik pemerintah kabupaten, itu kita akan perbaiki dan sudah kita perbaiki, dan yang merupakan jalan provinsi itu adalah tanggung jawab provinsi.
“Alhamdulillah saya juga kemarin bicara dengan race maneger nya bahwa para riders tidak permasalahkan itu walaupun ada 3 para riders yang mengalami bocor ban sepedanya, namun bagi mereka itu adalah tantangan tersendiri bagi mereka, namun demikian itu juga merupakan catatan untuk pelaksanaan Tour De Siak di tahun-tahun yang akan datang supaya rute-rute yang di lalui dalam kondisi baik,” jelasnya.(zulkarnain)
