Siak, Buserfaktapendidikan.com
DPC LSM Forkorindo Kabupaten Siak, yang diwakili oleh Ketua Syahnurdin dan Sekjen Timbul Sinaga SE, menggelar audiensi penting dengan Penghulu Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mendorong percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Pertemuan yang berlangsung di kediaman Penghulu ini berfokus pada sejumlah isu krusial, mulai dari pengembangan infrastruktur dasar hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.25 Januari 2025
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC LSM Forkorindo, Syahnurdin, menyoroti sejumlah permasalahan yang menghambat kemajuan wilayah Sungai Apit, seperti minimnya akses pendidikan berkualitas dan kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai. Forkorindo juga mengusulkan beberapa program pemberdayaan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, seperti pelatihan keterampilan bagi warga serta pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan lokal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Penghulu Tanjung Kuras, Badaruddin, menyambut positif inisiatif Forkorindo dan mengakui bahwa kerjasama antara masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan untuk mewujudkan perubahan signifikan. Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar Forkorindo mendampingi pemerintah desa dalam mengoptimalkan dana desa dan program pembangunan yang sedang berjalan, agar lebih tepat sasaran dan berdampak langsung pada warga.
Salah satu isu utama yang dibahas dalam audiensi ini adalah potensi budidaya nanas di desa Tanjung Kuras. Badaruddin mengungkapkan bahwa daun nanas yang dihasilkan dapat diolah menjadi benang untuk produk kerajinan bernilai tinggi. Namun, usaha ini terkendala oleh minimnya modal dan kurangnya investor yang dapat mendukung pengembangan usaha tersebut. “Kami memiliki potensi besar, tetapi tanpa pemodal atau investor, usaha ini sulit untuk berkembang. Kami sangat membutuhkan dukungan untuk mengembangkan potensi ini,” ujar Badaruddin.
Harapan penghulu Tanjung kuras meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Siak untuk membantu mencarikan solusi karna ini kalau bisa berlanjut secara otomatis bisa membantu perekonomian warga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tutup . penghulu
Salah satu warga masyarakat ketua RT Abas yang juga sebagai pengelola menjelaskan tentang kendala kenapa pengolahan budidaya nanas yang daunya kita olah jadi benang.dan sudah kita lakukan uji coba selama 3 bulan .pertama kita dapat bantuan mesin dari ITB dan setelah berjalan mesin itu.di tarik oleh Pemda dan di ganti mesin yang memakai dinamo dan berjalan 1 bulan di tarik oleh Pemda kemBali dengan alasan pembelian melalui COD dan pemerintah belum tandatangan jelasnya
Menanggapi hal ini Sekertaris jenderal LSM Forkorindo Timbul Sinaga SE menanggapi permasalahan tentang pengolahan nanas menjadi benang yang sampai saat macet . pemerintah daerah terkesan mematikan UMKM masyarakat.padahal kalau ini bisa berjalan secara otomatis bisa menambah PAD daerah dan PAD Desa.yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jelasnya
LSM Forkorindo menyatakan komitmennya untuk membantu mencari solusi, terutama dalam hal pendampingan untuk mencari pemodal atau mengajukan program pembiayaan melalui lembaga yang relevan. Forkorindo juga akan mendesak pemerintah daerah kabupaten Siak akan cepat memberikan solusi.forkorindo menawarkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dapat diintegrasikan dengan potensi budidaya nanas, guna meningkatkan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Audiensi ini berakhir dengan kesepakatan untuk terus menjalin kerjasama antara Forkorindo, Penghulu Tanjung Kuras, dan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi desa dan mempercepat pembangunan daerah.
(Redaksi)