Pekanbaru,Buserfaktapendidikan.com
Seorang pria berinisial FJ ditikam oleh dua orang tak dikenal (OTK). Tidak hanya itu kedua pelaku mengaku sebagai 'anggota' sempat melepaskan dua tembakan dengan senjata api.
Polisi kini tengah menyelidiki peristiwa itu dan memburu kedua pelaku. Berikut ini sejumlah media hadirkan sejumlah fakta terkini soal peristiwa itu.
1. Saksi Cerita Korban Ditikam 4 Kali
Saksi bernama Haris menceritakan kronologi peristiwa itu. Dia awalnya didatangi korban untuk meminta uang sampah.
"Awalnya ada orang datang pakai sepeda motor datang minta uang sampah. Biasa setiap bulan memang ada uang sampah," cerita saksi, Haris saat ditemui di lokasi, Senin (6/1/2025).
Haris pun meminta kuitansi sebagai bukti telah membayar uang iuran sampah. Pria itu lalu kembali ke sepeda motor untuk mengambil kuitansi bukti iuran sampah.
Tak lama, datang dua pria berjaket hitam dengan sepeda motor. Tanpa basa-basi, korban langsung ditikam pada bagian punggung sebanyak 2 kali.
"Korban masuk, saya bilang keluar saja. Jangan buat masalah di sini, kan tidak mau saya ada masalah dan korban ini keluar," kata saksi.
2. Pelaku Lepas Tembakan
Dijelaskan Haris, saat akan naik ke sepeda motor, korban kembali ditikam 2 kali. Namun tidak lama kemudian sepeda motor pelaku ditabrak angkot yang tengah melintas dan motor tertahan.
"Saat itu pelaku gedor-gedor mobil oplet ini karena motornya nggak bisa keluar. Lalu dengar saya suara letusan senjata api, ada mungkin itu kaca oplet pecah," katanya.
Tembakan kedua kembali diletuskan saat kedua pelaku kabur. Kedua pelaku panik karena warga semakin ramai.
"Saya lihat itu sekali tembakan ke atas dan suara sekali. Jadi ada 2 kali tembakan, lari mereka," katanya.
3. Pelaku Ngaku Anggota
Saksi lain, Andrian, seorang sopir angkot menyebut pelaku sempat mengaku sebagai 'anggota'. Andrian mengaku awalnya datang dari arah Pasar Tangor menuju Kulim. Namun setiba di lokasi, ia melihat ada keributan dan orang ditikam oleh para pelaku.
"Awalnya saya dari arah pasar mau ke Kulim. Saya nampak ada orang kena tikam ya saya tolong," kata Andrian.
Tanpa pikir panjang, Andrian langsung memutar kemudinya ke arah sepeda motor pelaku. Saat itu, motor pelaku yang coba kabur terus dipepet dan jatuh tersungkur.
Dalam kondisi dipepet, pelaku lain datang dan langsung menodongkan senjata api. Andrian mundur karena sempat dengar ada suara letusan senjata api.
"Orang ini lari, saya kejar, kiranya ada kawan dia nunggu keluarkan senjata (senjata api). Habis keluarkan senjata, ya saya mundur, senjata jenis apa saya enggak tahu. Ada tembakan, cuma arah ke atas. Kaca cuma ditokok pakai tongkat," tegas Andrian.
Tak sampai di situ, seorang pelaku yang memakai penutup wajah dan helm mencoba menyerang Andrian. Bahkan ada pukulan pertama sempat nyaris mengenai saksi.
"Ada satu kali (diserang) dia ninju. Pas ninju ngakunya anggota, 'saya anggota' dia bilang gitu. Ya kalau anggota enggak mungkinlah kayak gitu, masa helm tidak dibuka," ujar Andrian menaruh curiga.
Andrian mengaku tak tahu persis apakah pelaku merupakan anggota Polri atau TNI. Termasuk anggota dari kesatuan lain karena langsung kabur.
"Bukan anggota polisi enggak, cuma bilang 'saya anggota' gitu saja," katanya.
4. Polisi Buru Pelaku
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana mengatakan, pihaknya kini memburu dua pelaku penikaman terhadap warga di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru.
"Kami masih identifikasi korban, karena, kan ini belum ada laporan. Iya lagi kita kejar pelaku," ucapnya.
Berry mengaku tim telah memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP. Hasilnya, benar ada warga ditikam orang tak dikenal hingga melepaskan tembakan sebanyak 2 kali.
"Informasi saksi-saksi memang korbannya ditikam secara tiba-tiba. Ada juga melepas tembakan 2 kali, diduga senjata api," imbuh Berry.
5. Ada Lubang Peluru di Mobil Angkot Saksi
Polisi menemukan ada bekas tembakan kecil di kaca mobil angkot Andria, saksi yang coba menghadang pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana mengatakan ada lubang tepat pada kaca mobil angkot. Lubang itu diduga bekas tembakan dari pelaku.
"Ada lubang tembus kaca mobil oplet atau angkot yang menghadang pelaku. Kondisi tembus di kacanya," kata Bery di Pekanbaru, Selasa (7/1/2025).
Meskipun begitu, hasil olah TKP di lokasi tak ditemukan adanya selongsong peluru. Polisi pun telah memeriksa saksi-saksi di lokasi untuk memastikan ciri-ciri pelaku penikaman hingga motif.
6. Korban Eks Honorer DLHK Pekanbaru
Korban ternyata mantan honorer di Dinas LHK Pekanbaru. Sejak dua bulan lalu korban diberhentikan dari tempatnya bekerja.
"Korban berinisial FJ, mantan honorer di DLHK Pekanbaru," tegas Berry Juana, Selasa (7/1/2025).
Berry mengatakan, FJ telah diberhentikan sejak 2 bulan lalu. FJ sebelumnya tugas sebagai penarikan retribusi sampah dari Dinas LHK Pekanbaru.
"Informasi FJ ini sudah diberhentikan dan sudah kita mintai keterangan. Sudah juga olah TKP bersama labfor dan dari Polsek Tenayan Raya," kata Berry. (Red)