
"KW Kepala SMP Negeri 1 Siak Kecil Melarang Semua Guru Untuk Menerima Surat Dari Lembaga Kontrol Sosial Yang Memiliki Legalitas Dari Pemerintah dan Menkumham. Larangan itu Diduga Karena Ada Dugaan Permainan Dana BOS Diselewengkan."
SIAK KECIL, Buser Fakta Pendidikan Com
Dugaan penyalahgunaan dana BOS oleh Kepala SMP Negeri 1 Siak Kecil berinisial KW dan adanya kutipan berkedok sumbangan di sekolahnya tersebut, diduga atas perintah KW menjadi perbincangan hangat di publik
Ketika Tim Investigasi Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) Provinsi Riau, mendatangi sekolah itu dalam rangka menyampaikan Surat Klarifikasi/Konfirmasi resmi atas temuan tim investigasi, terhadap dugaan tersebut. Namun semua guru yang piket dan Wakil Kepala Sekolah di sekolah tersebut tidak mau menerima Surat Klarifikasi yang disampaikan. Ada Apa dengan Kepala Sekolah?
Setelah kejadian tersebut tim investigasi Forkorindo berencana hendak mengirim
surat klarifikasi/konfirmasi tersebut melalui kantor POS, namun beberapa jam kemudian Kepala Sekolah KW menelepon dan akhirnya surat yang juga lengkap dengan data berisi temuan dugaan penyalahgunaan dana BOS di SMP Negeri 1 Siak Kecil tahun anggaran 2023 dan anggaran tahun 2024 itu, diserahkan langsung ke dirinya selaku Kepala Sekolah
“Kami selaku Kontrol Sosial tentunya ingin Dugaan ini sebelum disampaikan ke pihak penegak hukum, agar diklarifikasi kebenarannya terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah dan kami minta dijawab secara resmi melaui surat balasan dari sekolah,” ucap Syahnurdin selaku Ketua Tim Investigasi Provinsi Riau
Ia juga menyebutkan jika dana BOS selalu rawan disalah gunakan oleh oknum Kepala Sekolah dan Bendahara, apa bila tidak dilakukan kontrol sosial dengan baik. dan dirinya juga berharap agar Kepala Sekolah tidak main-main dalam menggunakan anggaran rutin tersebut. Katena uang itu adalah uang rakyat atau uang negara harus jelas penyerapannya, ujar Syahnurdin
”Dana BOS ini sangat rawan diselewengkan jika tidak ada kontrol sosialnya tidak diketahui bagaimana rimbanya, oleh karena itu kami berharap agar setiap Kepala Sekolah tidak main-main dalam menggunakan anggaran rutin ini yang besarnya hampir milliaran rupiah dikucurkan setiap tahun," tutup Syahnurdin. (Team/Red)