PALEMBANG ,Buserfaktapendidikan.com Komitmen pemerintah dalam menekan angka stunting terus ditunjukkan melalui berbagai program nyata. Pada Selasa (15/4/2025), Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, H. Wihaji, bersama Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, melakukan peninjauan langsung ke dapur makan bergizi gratis (MBG) yang berlokasi di Jalan Sultan Mansyur, 32 Ilir, Palembang.
Dapur MBG tersebut menjadi bagian dari program strategis nasional yang bertujuan memastikan asupan nutrisi seimbang khususnya bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, kelompok yang paling rentan terhadap risiko stunting.
Dalam keterangannya, H. Wihaji menyampaikan bahwa program MBG menjadi intervensi penting dalam Pencegahan Stunting sejak Hulu, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu masa dari kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
> “Pencegahan harus dimulai sejak awal, dari masa kehamilan. Asupan nutrisi ibu menentukan kualitas generasi masa depan. Maka dapur MBG ini adalah langkah nyata mendekatkan gizi berkualitas kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Wihaji.
Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, menambahkan bahwa implementasi dapur MBG ini telah dijalankan dengan baik di wilayah Sumsel, termasuk aspek tata kelola distribusi dan kehigienisan makanan yang disiapkan.
“Yang istimewa adalah MBG ini menyasar ibu hamil dan balita. Kita harapkan distribusinya terus tepat sasaran. Sebelum MBG, prevalensi stunting kita tinggi. Mudah-mudahan dengan program ini kita bisa menuju Zero Stunting di Sumsel,” tegas Deru optimis.
Peninjauan turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Sumsel, Feby Deru, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, dan Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, yang bersama-sama meninjau proses distribusi makanan serta berdialog langsung dengan para penerima manfaat.
Langkah ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mewujudkan generasi emas Indonesia bebas stunting.(Red)
